E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology)

Sistem Penghitung Otomatis Jumlah Orang Dalam Ruangan Berbasis Internet of Things

2024-06-29T06:43:14+07:00

Sistem penghitung orang memainkan peran yang penting dalam berbagai hal seperti keamanan, manajemen, dan perdagangan. Fungsi dari sistem penghitung orang yaitu penghitung orang di dalam ruangan yang digunakan untuk memudahkan pihak instansi dalam memonitoring jumlah orang yang masuk dan keluar dari ruangan. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana pihak instansi dapat melihat hasil dari pembacaan sistem penghitung orang tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan sebuah media untuk menampilkan hasil dari pembacaan sistem penghitung orang secara otomatis. Penelitian ini mengembangkan alat sebagai media untuk monitoring hasil dari pembacaan sistem penghitung orang secara otomatis. Alat ini menggunakan NodeMCU ESP32 sebagai mikrokontroler, sensor LDR dan laser sebagai sistem penghitung orang, LCD 16x2 sebagai penampil hasil pembacaan sistem penghitung orang, dan website sebagai fasilitas monitoring sistem secara Internet of Things (IoT) yang mampu menampilkan hasil pembacaan sistem penghitung orang dan data yang diterima oleh website dapat di download. Hasil dari penelitian ini adalah dapat membuktikan bahwa penelitian “sistem penghitung otomatis jumlah orang dalam ruangan” ini dapat menjadi media yang dapat menampilkan hasil dari pembacaan sistem penghitung orang secara otomatis.

Analisis Performa Sistem Pengukuran Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa secara Real-Time

2024-07-01T10:25:13+07:00

Motor induksi tiga fasa umum diaplikasikan di industri. Strukturnya yang sederhana, konstruksinya kuat, dan tahan lama merupakan keunggulan dari motor induksi. Ketidakseimbangan tegangan dan arus dapat menyebabkan penurunan performa motor induksi. Pemantauan tegangan dan arus dibutuhkan untuk mengantisipasi masalah tersebut. Penelitian ini merancang NETMOTOR (network-enabled three-phase motor performance recorder) yang merupakan alat pemantauan tegangan dan arus. Analisis performa NETMOTOR diuji. Teknologi internet of things (IoT) digunakan pada penelitian ini. Akses dan transfer data berbasis IoT, data hasil pengukuran tegangan dan arus terekam secara real-time di web ThingSpeak. Pengujian NETMOTOR dilakukan pada pengukuran tegangan dan arus di beberapa variasi metode pengasutan motor. Hasil rata-rata pengukuran arus dibandingkan dengan clamp meter Krisbow KW0600286, terdapat selisih sebesar 4,32%. Hasil rata-rata pengukuran tegangan fasa ke netral dibandingkan dengan voltmeter Kyoritsu 1009, terdapat selisih sebesar 0,43 %. Perfoma NETMOTOR telah dapat diandalkan untuk pengujian tegangan fasa ke netral dan pengujian arus pada motor induksi tiga fasa.

Penerapan Metode Fuzzy Inference System Tsukamoto dalam Penentuan Prediksi Persediaan Barang

2024-06-29T06:43:15+07:00

Pengolahan data barang pada BKSDA masih menggunakan pembukuan tertulis untuk melakukan pencatatan data keluar masuknya barang sehingga pegawai mengalami kesulitan dalam penentuan jumlah persediaan barang. Penentuan prediksi bukanlah hal yang mudah, jika terdapat kesalahan dalam menentukan jumlah yang akan diambil maka akan mengakibatkan kekosongan persediaan suatu barang digudang. Tujuan dari sistem prediksi persediaan barang untuk memudahkan pegawai bagian perlengkapan dalam penentuan jumlah barang persediaan dan dapat mengelola transaksi barang yang ada di instansi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuat sistem yang dapat melakukan pencatatan terhadap jumlah barang yang masuk dan keluar dari gudang, sistem ini dilengkapi dengan perhitungan prediksi jumlah persediaan barang menggunakan menggunakan metode FIS (Fuzzy Inference System) Tsukamoto sehingga jumlah persediaan dalam gudang bisa tetap stabil. Variabel yang digunakan dalam menentukan prediksi barang berdasarkan jumlah persediaan barang yang tersisa, data pembelian dan jumlah barang keluar. Dengan mengkombinasikan semua himpunan fuzzy tersebut, diperoleh empat aturan fuzzy yang selanjutnya digunakan dalam tahap inferensi. Pada tahap inferensi, dicari nilai keanggotaan anteseden (α) dan nilai perkiraan jumlah produksi (z) dari setiap aturan. Jumlah barang yang akan diproduksi (Z) dicari dengan metode defuzzifikasi rata-rata terpusat. Sistem informasi ini akan menampilkan informasi barang yang keluar dari gudang, informasi persediaan barang, informasi prediksi persediaan dan informasi-informasi pendukung lainya. Semua informasi yang dihasilkan dalam sistem ini akan ditampilkan dalam bentuk website.

Rancang Bangun Alat Pengemas Biji Kopi Otomatis Berbasis Arduino Uno

2024-06-29T06:43:15+07:00

Before coffee products are marketed, packaging is generally carried out first. Apart from protecting against damage, the packaging also aims to make it easier to carry while traveling. The conventional packaging process is quite time and energy consuming. This results in the packaging process being less efficient. With an automatic packaging system, it is hoped that it will make things easier and save time and energy. Automatic coffee bean packaging tools are built using several electronic devices. Arduino Uno is used as a controller, a load cell sensor to weigh the coffee packaging, a DS18B20 temperature sensor to measure the temperature of the packaging sealer and a proximity sensor to detect plastic packaging. In the actuator section, a servo motor is used to open the coffee bean reservoir valve (hopper tank), a DC motor is used to pull the packaging plastic and a stepper motor is used to press the packaging plastic. The plastic press is equipped with a heating mechanism using nickel wire so that the two layers of plastic can stick together. An LCD module is used to display information on the weight value of the coffee packaging, the temperature value of the sealer and the status of the packaging process. From the test results, it is known that the coffee bean packaging tool is capable of packaging coffee beans automatically. Coffee beans can be packaged in plastic with the weight and length of the packaging according to the design with a success rate of up to 87.5%

Audit Energi Listrik pada Bangunan Gedung SMKN 3 Kuningan

2024-07-01T10:29:42+07:00

This research discusses Energy Audit at SMKN 3 Kuningan with the objective of evaluating the energy consumption intensity (IKE) in the buildings of SMKN 3 Kuningan. The methodology applied in this research involves measuring energy consumption through an energy audit and evaluating the measurement results based on IKE. The results obtained from data processing show that the total electrical energy consumption of the SMKN 3 Kuningan buildings is 112,613.11 kWh/year. Electrical energy consumption in air-conditioned rooms accounts for 80% of the total energy consumption, with electrical energy usage of 7,473 kWh/month, while non-air-conditioned rooms account for 20% of the total energy consumption, with an energy usage of 1,854 kWh/month. The calculated IKE value for air-conditioned rooms in SMKN 3 Kuningan buildings is 1.88 kWh/m²/month. Therefore, the air-conditioned rooms of SMKN 3 Kuningan buildings fall into the very efficient category as the IKE value is < 8.5 kWh/m²/month. The calculated IKE value for the non-air-conditioned rooms in SMKN 3 Kuningan buildings is 0.25 kWh/m²/month. Thus, the non-air-conditioned rooms of SMKN 3 Kuningan buildings fall into the very efficient category as the IKE value is < 3.4 kWh/m²/month. Both air-conditioned and non-air-conditioned rooms in the SMKN 3 Kuningan buildings meet the criteria for very efficient energy consumption intensity. Nevertheless, further research on energy saving opportunities can still be conducted to minimize electricity consumption costs at SMKN 3 Kuningan.