Perancangan dan Simulasi Sistem Charging Station Dengan mempertimbangkan Tegangan Masuk pada Buck-Boost Converter
Abstract
Pembuatan Charger Station dengan mengimplementasikan Buck-Boost Converter dengan sumber energi yang dihasilkan panel surya bertujuan untuk memudahkan masyarakat pada saat berwisata ke suatu tempat, terutama wisata outdoor karena kurang tersedianya tempat untuk pengisian baterai pada Handphone. Dalam artikel ini akan dibahas suatu perancangan dan Simulasi Sistem Charging Station Dengan mempertimbangkan Tegangan Masuk pada Buck-Boost Converter. Pada perancangan sistem ini memperhatikan buck-boost converter untuk dapat memberikan tegangan yang masuk kedalam Aki agar bisa mengecas dan bisa mengeluarkan tegangan yang diinginkan. Sistem ini dirancang dan disimulasikan dengan program proteus dengan tegangan paling rendah sebesar 9.5 Volt sampai tegangan paling tinggi sebesar 18 Volt. Tegangan yang diinginkan dari makalah ini sebesar 13.6 Volt. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berapapun nilai tegangan masuk pada rangkaian dalam rentang 9.5 - 18 Volt bisa mengeluarkan tegangan sebesar 13.6 Volt dengan nilai rata-rata error sebesar 0.021 Volt.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).