Rancang Bangun Smartglass untuk Pegukuran Suhu Jarak Jauh dengan Memanfaatkan Koneksi Bluetooth
Abstract
Saat ini dalam masa pandemi Covid-19 pengukuran suhu tubuh manusia sangatlah penting untuk pendeteksian dini dan untuk pencegahan penularan virus corona. Umumnya pengukuran suhu tubuh manusia dapat dilakukan dengan menggunakan thermogun oleh petugas keamanan. Potensi untuk penularan sangat mungkin terjadi disebabkan oleh pengukuran suhu tubuh secara langsung. Dari permasalahan tersebut di kembangkan sebuah ide pengukuran suhu tubuh jarak jauh. Tugas akhir ini bertujuan untuk Rancang Bangun Smartglass Pengukur Suhu Tubuh Secara Jarak Jauh. Metode yang dilaksanakan pada tugas akhir ini yaitu ketika sensor suhu GY-906 ini mendeteksi obyek maka data yang telah diperoleh akan di olah diarduino kemudian akan dikirim melalui modul bluetooth master dan slave. Modul bluetooth slave ini menerima data dari pembacaan sensor GY-906 kemudian akan di olah di arduino nano dan menampilkan hasil pembacaan pada oled display. Ketika suhu diatas 37oC maka buzzer akan berbunyi sebagai tanda peringatan. Hasil tugas akhir yang didapatkan berupa jarak maksimum deteksi objek terhadap sensor berkisar 5 cm di luar ruangan ber AC dan 3 cm di dalam ruangan ber AC. Daya tahan Battery mampu digunakan selama 2,5 jam dengan pengisian daya selama 1 jam. Tingkat keakuratan data pada sensor suhu memiliki error ±1 %.
References
[2] Moh Fajar Rajasa Fikri, “Rancang Bangun Prototype Monitoring Suhu Tubuh Manusia Menggunakan Koneksi Bluetooth” , Jurnal Teknik Potmits Vol. 2, No. 1, (2013).
[3] Yesi Triawan, Juli Sardi, “Perancangan Sistem Otomatisasi Pada Aquascape Berbasis Mikrokontroller Arduino Nano”, Jurnal Teknik Elektro Indonesia Vol 1 No 2 (2020)
[4] Muharmen Suari, “Pemanfaatan Arduino Nano Dalam Perancangan Media Pembelajaran Fisika”, Jurusan Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah dan KeguruanUIN Imam Bonjol Padang
[5] Joko Christian, Nurul Komar, “Prototype Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Sensor Gas MQ2, Board Arduino Duemilanove, Buzzer, Dan Arduino GSM Shield Pada PT. Alfa Retailindo (Carrefour Pasar Minggu)”, Jurnal TICOM Vol.2 No.1 September 2013
[6] Nova Eka Budiyanta, Mega Cynthia Wishnu, Dolly Ramli Wohon, Lukas, “Perancangan Fidget Device Berbasis Internet Of Things”, T E S L A Vol. 21 No. 1 Maret 2019
[7] Cahyo Budi Nugroho, Ismail, Gawan S, Abulija M,
M. Syafei G, Asrafi, Sapto Wiratno S, Randi S, Chandra Defta Rusdwinanto, Sriyanto, Naufal AP, Meida PA, “Desain Dan Pembuatan Faceshield Sebagai Alat Perlindungan Diri Penyabaran Covid19”, Abdimas-Polibatam, Vol. 2, No. 1,Juni 2020
[8] Agung Arya Adi Nugraha, Siddik, Desti Fitriati, “ Desain Produk Kacamata Pintar Menggunakan Interaksi Manusia Dan Komputer”, Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika (SINAPTIKA 2018) Jakarta, 14 November 2018
[9] Muharmen Suari, “Pemanfaatan Arduino Nano Dalam Perancangan Media Pembelajaran Fisika”, Jurusan Tadris Fisika, Fakultas Tarbiyah dan KeguruanUIN Imam Bonjol Padang
[10 ]Lukas Bambang Setyawan, “Prinsip Kerja Dan Teknologi Oled”, Jurnal Ilmiah Elektroteknika 2018. [11] Maickel Osean Sibuea, “Pengukuran Suhu Dengan Sensor Suhu Inframerah MLX90614 Berbasis Arduino”, Jurnal Penelitian Universitas
Copyright (c) 2022 E-JOINT (Electronica and Electrical Journal Of Innovation Technology)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).