SISTEM MONITORING KARBON MONOKSIDA DENGAN METODE WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT)

  • firmansyah maulana sugiartana nursuwars universitas siliwangi
  • Andri Ulus Rahayu Universitas Siliwangi
  • Ifkar Ushar Universitas Siliwangi
  • Stheven Erlangga Sanjaya Universitas Siliwangi
Abstract views: 131 , pdf downloads: 149
Keywords: Esp 32, Esp-Now, Internet of Things, Karbon Monoksida, Wireless Sensor Network.

Abstract

Karbon monoksida merupakan salah satu jenis polutan udara yang berada di lingkungan sekitar kita. Jika karbon monoksida masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan mengikat sel darah merah 200 hingga 250 kali lebih kuat dibandingkan dengan oksigen, sehingga menggantikan peran oksigen dan membentuk senyawa kimia Karboksi Hemoglobin (COHb). Sebagai upaya memperkecil resiko dari keracunan karbon monoksida maka dibutuhkan sistem yang dapat memonitor kadar karbon monoksida sedini dan seakurat mungkin. Semakin dini dan akurat monitoring yang dilakukan, maka dapat memperkecil resiko keracunan karbon monoksida. Maka dalam penelitian ini dibuat alat yang dapat memonitor kadar karbon monoksida dengan teknologi Internet of Things (IoT) yang di padukan dengan sistem Wireless Sensor Network (WSN). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan di lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan, Gor Mashud dan Fakultas Teknik Gedung Baru Universitas Siliwangi di dapatkan kesimpulan rata-rata pengiriman data untuk skema pengujian pertama adalah sekitar 10,1 detik dan untuk skema pengujian kedua adalah sekitar 5,31 detik. Dengan jarak maksimal komunikasi dari Node 2 ke Node 1 adalah 34,5 Meter dan jarak maksimal komunikasi dari Node 1 ke Node Sink adalah 37,3 Meter. Dimana semakin kecil jangkauan area komunikasi dari WSN maka akan semakin cepat juga rata-rata pengiriman data yang dilakukan.

References

[1] Oktora, B. (2008). Hubungan antara kualitas fisik udara dalam ruang (suhu dan kelembaban relatif udara) dengan kejadian Sick Building Syndrome (SBS) pada pegawai kantor Pusat Perusahaan Jasa Konstruksi. (23).
[2] Isnaini, W. L. (2012). Pegaruh Paparan Gas Karbon Monoksida (CO) Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pedagang Asongan Di Terminal Tirtonadi Surakarta.
[3] Soekamto, T. H., & Perdanakusuma, D. (2008). Intoksikasi karbon monoksida. Journal Airlangga University, 1(1), 1–20.
[4] Rahayu, A. U., Nursuwars, F. M. S., Risnandar, M. A., Taufiqurrahman, I., & Faridah, L. (2022). SPEED WARNING SYSTEM PADA TAKSI ONLINE BERBASIS IOT MENGGUNAKAN OBD II. Journal of Energy and Electrical Engineering (JEEE), 3(2).
[5] Efendi, Y. (2018). Internet Of Things (Iot) Sistem Pengendalian Lampu Menggunakan Raspberry Pi Berbasis Mobile. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, 4(2), 21–27. https://doi.org/10.35329/jiik.v4i2.41.
[6] Rahayu, A. U. (2021). Sistem Monitoring Perilaku Pengendara Mobil Berbasis Internet of Things. JITCE (Journal of Information Technology and Computer Engineering), 5(01), 18-24.
[7] Dargie, W., & Poellabauer, C. (2011). Fundamentals of Wireless Sensor Networks: Theory and Practice. In Fundamentals of Wireless Sensor Networks: Theory and Practice. https://doi.org/10.1002/9780470666388.
[8] Amalina, E. N., Setijadi, E., & Suwardi. (2013). Perbandingan Topologi WSN (Wireless Sensor Network) Untuk Sistem Pemantauan Jembatan. Prosiding Conference on Smart-Green Technology in Electrical and Information Systems, (November), 14–15.
[9] Press, A. I., Putra, B. D., Munadi, R., Walidainy, H., Meutia, E. D., Irhamsyah, M., … Artikel, I. (2019). Jurnal Ilmiah Setrum. 8(1), 134–143.
[10] Tania, M. (2017). Alat Pendeteksi Gas Co Menggunakan Sensor Mq-7 Berbasis Arduino Projek Akhir Mantili Tania 142411048 Program Studi D-3 Metrologi Dan Instrumentasi Departemen Fisika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuanalam Universitas Sumatera Utara Medan 2017.
[11] Yoda Peruta Pratama. (2015). Aplikasi Sensor Photodioda Sebagai Input Penggerak Motor pada Coconut Milk Auto machine. Politeknik Negeri Sriwijaya, 18(9), 1689–1699.

PlumX Metrics

Published
2023-06-28