Perbaikan Keandalan Sistem Distribusi

  • Ali Muhtar Institute Teknologi Sumatra
  • Syamsyarief Baqaruzi Institute Teknologi Sumatra
Abstract views: 417 , PDF downloads: 387

Abstract

Energi listrik merupakan komoditi utama untuk menunjang kehidupan manusia di era digital saat ini. Penyaluran energi listrik dilakukan melalui pusat pembangkit besar di sejumlah lokasi. Sejak tiga dekade terakhir, terdapat banyak penelitian yang memfokuskan pada penggunaan DG untuk minimasi kerugian jarigan dan regulasi tegangan namun, sedikit yang memfokuskan kepada keandalan dari sistem jaringan distribusi energi listrik.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang dihasilkan jika mengkoneksikan DG ke jaringan distribusi energi listrik.  Data uji yang digunakan adalah system distribusi radial IEEE 33-bus. Algoritma PSO digunakan sebagai optimasi penentuan lokasi dan kapasitas dari DG.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan system jaringan distribusi radial tanpa DG, dengan 1 DG dan 2 DG. Total rugi-rugi system distribus tanpa DG adalah 208,52 KW dan 334,38 KVAr, sedangkan 1 DG menghasilkan rugi-rugi 1,94% dari total rugi-rugi dan 2 DG menghasilkan 1,09% dari total rugirugi.  Indicator keandalan system SAIDI tanpa DG yakni 4,7 jam/pelanggan.tahun dan mengalami perbaikan sebesar 27% dengan 2 DG. Sedangkan, inkator keandalan system SIAFI tanpa DG yakni 1,47 frekuensi/pelangggan.tahun mengalami perbaikan sebesar 4% dari dengan 2 DG.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan DG dengan algoritma optimasi PSO menunjukkan hasil berupa pengurangan rugi-rugi, perbaikan profil tegangan disetiap bus, serta perbaikan keandalan sistem distribusi.

References

Y. Hong, Z. Bie, G. Li, S. Liu, and A. Berizzi, “The integrated reliability evaluation of distribution system considering the system voltages adjustment,” Conf. Proc. - 2017 17th IEEE Int. Conf.

Environ. Electr. Eng. 2017 1st IEEE Ind. Commer. Power Syst. Eur. EEEIC / I CPS Eur. 2017, 2017.

S. Perusahaan, “Statistik PLN 2016,” Jakarta, Mar. 2016.

D. Wijaya, “Optimalisasi Penempatan dan Besaran Shunt Capacitor pada Fasilitas Interkoneksi Generator Distribusi (Studi Kasus di PT PLN (Persero) Rayon Dolok Sanggul),” J. Rekayasa Elektr., vol. 12, no. 1, p. 30, 2016.

J. T. PUTRA and M. T. Sarjiya, S.T., M.T., Ph.D. ; Ir. M. Isnaeni BS, “Optimasi Daya Reaktif Distributed Generation untuk Pengaturan Tegangan Sistem Distribusi dan Transmisi Tenaga Listrik,” 2015.

H. Yassami and A. Moeini, “Optimal distributed generation planning considering reliability, cost of energy and power loss,” Sci. Res. …, vol. 6, no. 9, pp. 1963–1976, 2011.

A. Rujula, J. Amada, and J. Bernal-Agustin, “Definitions for Distributed Generation: A Revision,” nternational Conf. Renew. Energy Power Qual., vol. 1, no. 3, pp. 16–18, 2005.

S. Kalambe and G. Agnihotri, “Extraction of Transmission Parameters for Siting and Sizing of Distributed Energy Sources in Distribution Network,” J. Energy, vol. 2013, p. 9, 2013.

S. Kalambe and G. Agnihotri, “Loss minimization techniques used in distribution network: Bibliographical survey,” Renew. Sustain. Energy Rev., vol. 29, pp. 184–200, 2014.

E. Afzalan, M. A. Taghikhani, and M. Sedighizadeh, “Optimal Placement and Sizing of DG in Radial Distribution Networks Using SFLA,” Int. J. Energy Eng., vol. 2, no. 3, pp. 73–77, May 2012.

A. Wazir and N. Arbab, “Analysis and Optimization of IEEE 33 Bus Radial Distributed System Using Optimization Algorithm,” JETAE) J. Emerg. Trends Appl. Eng., vol. 1, no. 2, pp. 2518–4059, 2016.

K. Sathish Kumar and T. Jayabarathi, “Power system reconfiguration and loss minimization for an distribution systems using bacterial foraging optimization algorithm,” Int. J. Electr. Power Energy Syst., vol. 36, no. 1, pp. 13–17, 2012.

PlumX Metrics

Published
2022-10-04
Section
Articles