PERANCANGAN PLTS SISTEM OFF GRID PENERANGAN LAMPU KANDANG AYAM PETELUR EFISIEN

  • Erfiana Wahyuningsih Universitas Dian Nusantara
  • Ridwan Sahril
Abstract views: 32 , pdf downloads: 32
Keywords: PLTS, off-grid, ayam petelur, penerangan, efisiensi

Abstract

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)  off-grid memberikan solusi  efisien terhadap kebutuhan penerangan saat memasang kandang ayam  di lokasi terpencil. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem PLTS yang dapat memenuhi kebutuhan energi harian secara optimal, dengan mempertimbangkan faktor efisiensi dan keberlanjutan. Pada versi ini, sistem dirancang untuk menyalakan 20 lampu LED dengan output masing-masing 10 watt, yang digunakan selama 8 jam sehari, sehingga total kebutuhan energi harian sebesar 3.200 watt-jam. Sistem yang dirancang menggunakan panel surya dengan total daya terpasang 330 watt dan dua buah baterai 12V 200 Ah untuk penyimpanan energi. Dengan  efisiensi pengisian baterai  85%, sistem ini dapat menyimpan hingga 4.800 watt-jam. Hasil analisa menunjukkan  sistem PLTS  memenuhi kebutuhan energi selama tiga hari tanpa sinar matahari, dan total energi yang mampu disediakan sistem mencapai 9.600 Watt-jam. Evaluasi kinerja sistem  menunjukkan bahwa, bila dikonfigurasi dengan benar, efisiensi  sistem secara keseluruhan dapat mencapai 90%. Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan PLTS off-grid tidak hanya meningkatkan produktivitas ayam petelur tetapi juga memberikan kemandirian energi bagi para peternak. Oleh karena itu, rancangan sistem PLTS ini dapat digunakan secara luas di bidang pertanian, khususnya untuk meningkatkan pencahayaan  berkelanjutan di kandang unggas.

References

[1] Rukmana, D., et al. (2020). "Pengaruh Pencahayaan Terhadap Produktivitas Ayam Petelur." Jurnal Peternakan dan Teknologi, 12(1), 45-54.
[2] Sari, R. (2021). "Analisis Sistem Energi Terbarukan untuk Pertanian." Jurnal Energi Terbarukan, 8(2), 122-130.
[3] Prabowo, H., & Santoso, E. (2019). "Tantangan dalam Implementasi Energi Terbarukan di Sektor Pertanian." Jurnal Teknologi Pertanian, 10(3), 78-85.
[4] Junaidi, M., et al. (2021). "Evaluasi Kinerja Sistem PLTS di Kandang Ayam." Jurnal Teknik Energi, 5(2), 88-97.
[5] Green, M. A., Emery, K., Hishikawa, Y., Warta, W., & Dunlop, E. D. (2015). Solar cell efficiency tables (version 45). Progress in Photovoltaics: Research and Applications, 23(1), 1-9..
[6] Barkah, R. D., & Hidayat, S. (2019). Simulasi charge discharge model baterai lead acid. JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika), 3(2), 128-134.
[7] Esram, T., & Chapman, P. L. (2007). Comparison of photovoltaic array maximum power point tracking techniques. IEEE Transactions on Energy Conversion, 22(2), 439-449.
[8] Rashid, M. H. (2011). Power electronics handbook. Butterworth-Heinemann.
[9] Widiastuti, S. (2023). Analisa Efisiensi Biaya di Rumah Susun pada Pemakaian Lampu LED. Elektriese: Jurnal Sains Dan Teknologi Elektro, 13(01), 95-106.
[10] Muslimin, I. (2023). Pelaksanaan Memperbaiki Efisiensi Pakan Dan Manajemen Gizi Ayam Petelur Untuk Meningkatkan Produktivitas.

PlumX Metrics

Published
2024-12-27