Analisis Pencemaran Air Sungai Cigayam Kabupaten Cirebon Akibat Pembuangan Limbah Industri Batu Alam

  • Bella Salsabilla Universitas Pakuan
  • Rita Retnowati Universitas Pakuan
  • Rita Istiana Universitas Pakuan
Abstrak views: 64 , PDF (English) downloads: 70

Abstrak

Salah satu permasalahan di sungai adalah adanya pencemaran airĀ  karena adanya pembuangan limbah yang langsung ke sungai, sehingga dapat menurunkan kualitas air sungai. Banyaknya kegiatan pengolahan batu alam di Kecamatan Dukupuntang berpotensi menjadi sumber pencemaran air sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pencemaran air sungai akibat pembuangan limbah industri batu alam ditinjau dari parameter fisika, kimia, dan biologi, serta menentukan dampak pencemaran air sungai akibat pembuangan limbah industri batu alam terhadap kualitas air Sungai Cigayam. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menganalisis parameter fisika (suhu), parameter kimia (pH, DO, BOD, COD) yang dibandingkan dengan baku mutu air kelas IV berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, parameter biologi (makroinvertebrata) yang diidentifikasi menggunakan buku elektronik Panduan Pengenalan Invertebrata Kolam dan Sungai Asia Tenggara. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kualitas air sungai dengan beberapa parameter uji yang melebihi baku mutu yaitu pH, DO, BOD, COD. Nilai indeks kualitas air di stasiun 1 dan 2 menunjukkan kualitas air tercemar sedang, sedangkan stasiun 3 menunjukkan kualitas air tercemar kotor. Hal ini menjelaskan bahwa pembuangan limbah batu alam yang langsung ke sungai menyebabkan menurunnya kualitas air, salah satunya karena kandungan bahan kimia, seperti unsur logam atau garam yang dapat memengaruhi kualitas air. Dengan demikian, tingkat pencemaran Sungai Cigayam termasuk ke dalam tingkat pencemaran sedang.

PlumX Metrics

Diterbitkan
2024-09-30