Analisis Paving Block berdasarkan Sifat Tampak dan Reduksi Limbah Plastik Multilayer, Limbah Keramik Sanitary, dan Limbah Karet Alas Sepatu
Abstrak
Limbah plastik multilayer, keramik sanitary, dan karet memiliki potensi sebagai bahan campuran paving block. Sampah plastik multilayer sulit terurai dan sulit didaur ulang, sehingga pengelolaannya minim. Selain limbah plastik multilayer, limbah karet juga sulit terurai karena merupakan sampah non-organik yang tahan terhadap air, tanah, dan senyawa kimia. Limbah keramik bisa dimanfaatkan sebagai campuran paving block karena sifatnya yang tahan lama dan kuat, serta dapat mengurangi volume limbah yang dibuang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian sifat tampak paving block dari ketiga limbah tersebut dengan SNI 03-0691-1996 tentang Bata Beton (Paving Block) serta melihat jumlah potensi reduksi limbahnya. Pembuatan paving block menggunakan 8 (delapan) komposisi yaitu Limbah Keramik (LKK): Limbah plastik Multilayer (LPM) sebesar 20%:80%, 30%:70%, 40%:60% dan 0%:100%; serta perbandingan Limbah Keramik (LKK), Limbah Plastik Multilayer (LPM), Limbah Karet (LKT) berturut-turut adalah 20%:60%:20%; 30%:50%:20%; 40%:40%:20%; dan 50%:30%:20%. Sifat tampak paving block yang sesuai dengan SNI 03-0691-1996 hanya terdapat pada beberapa sampel. Ketidaksesuaian dengan SNI tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya jumlah komposisi yang beragam, proses pencampuran bahan (homogenisasi) serta proses pencetakan paving block. Berdasarkan hasil pembuatan paving block dengan 8 (delapan) komposisi yang berbeda, terdapat 3 (tiga) komposisi yang hasilnya sifat tampaknya sesuai dengan SNI 03-0691-1996 yaitu pada komposisi 20% LKK: 80% LPM, 100% LPM, dan 20% LKT: 60% LPM: 20% LKK. Jumlah reduksi sampah dari ketiga limbah tersebut berkisar antara 167,6 kg sampai 768 kg.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by4.footer##